Kisi-kisi Olimpiade Kimia CEC Himaki UNY 2015
SILABUS OLIMPIADE KIMIA TINGKAT
SMA/SMK/MA TINGKAT
NASIONAL
CHEMISTRY AND ENGLISH COMPETITION 2015
1. KIMIA ANORGANIK
1.1
Konfigurasi elektron atom dan ion
1.1.1
Golongan utama
1.1.2
Logam transisi
1.1.3
Prinsip eksklusi Pauli
1.1.4
Aturan Hund
1.2
Tren pada sistem periodik unsur
(golongan utama)
1.2.1
Elektronegativitas
1.2.2
Afinitas elektron
1.2.3
Energi Ionisasi
1.2.4
Ukuran atom dan ion
1.2.5
Bilangan oksidasi tertinggi
1.3
Tren pada sifat fisika
1.3.1
Titik lebur dan titik didih
1.3.2
Karakter/sifat logam
1.3.3
Sifat magnetik
1.3.4
Hukum Dulong dan Petit
1.4
Struktur molekul sederhana:
linear, segitiga planar, tetrahedral, oktahedral
1.5
Nomenklatur/tata nama
1.5.1
Senyawa golongan utama
1.5.2
Senyawa logam transisi
1.5.3
Senyawa kompleks sederhana
1.5.4
Bilangan oksidasi
1.6
Perhitungan kimia
1.6.1
Persamaan kesetimbangan
1.6.2
Perhitungan stoikiometri
1.6.3
Hubungan massa dan volume
1.6.4
Rumus empiris
1.6.5
Bilangan Avogadro
1.6.6
Perhitungan konsentrasi
1.7
Isotop
1.7.1
Menghitung nukleon
1.7.2
Peluruhan radioaktif
1.7.3
Reaksi inti (alpha, betha, gamma,
neutrino)
1.8
Blok s, p dan d
1.8.1
Produk reaksi golongan IA dan IIA
dengan:
1.8.1.1
Air, kebasaan produk
1.8.1.2
Halogen
1.8.1.3
Oksigen
1.8.2
Reaksi Na2S2O3
dengan yodium
1.8.3
Produk reaksi oksida nonlogam
dengan air atau stoikiometrinya
1.8.4
Reaktivitas dan kekuatan oksida
halogen
1.8.5
MnO4-, CrO4=,
Cr2O7= sebagai oksidator kuat
1.8.6
Reaksi reduksi MnO4-
1.8.7
Industri H2SO4,
NH3, Na2CO3, Na, Cl2, NaOH
2. KIMIA FISIKA
2.1 Kesetimbangan
kimia
2.1.1
Pengertian kesetimbangan dinamis
2.1.2
Tetapan kesetimbangan kimia
sebagai fungsi konsentrasi (Kc), tekanan parsial (Kp)
2.1.3
Hubungan konstanta kesetimbangan
dengan energy bebas Gibbs standar
2.2 Hubungan
Kc, Kp,
2.3 Kesetimbangan
ionik
2.3.1
Teori asam basa Arrhenius
2.3.2
Teori asam basa konjugasi
Bronsted-Lowry
2.3.3
Produk ionisasi air
2.3.4
Hubungan Ka dan Kb
untuk asam basa konjugasi
2.3.5
Hidrolisis garam
2.3.6
Kelarutan dan tetapan hasil kali
kelarutan
2.3.7
Asam kuat, asam lemah, basa kuat,
basa lemah, garam, asam multiprotik dan hubungannya denga pH larutan
2.3.8
Menghitung pH asam kuat pada
konsentrasi sangat rendah
2.4 Kesetimbangan
elektroda
2.4.1
Gaya gerak listrik berbagai sel
elektrokimia
2.4.2
Potensial elektroda standar
2.4.3
Persamaan Nerst
2.5 Kinetika
Reksi
2.5.1
Laju reaksi, konstanta, penentuan
dan faktor yang mempengaruhinya
2.5.2
Orde reaksi
2.5.3
Reaksi orde pertama
2.5.3.1
Ketergantungan konsentrasi
terhadap waktu
2.5.3.2
Waktu paruh
2.5.3.3
Hubungan waktu paruh denga
konstanta laju reaksi
2.5.3.4
Energi aktivasi dan entalpi
reaksi
2.5.3.5
Persamaan Arrhenius
2.6 Termodinamika
(Hukum I)
2.6.1
Sistem dan lingkungan
2.6.2
Energi, panas dan kerja
2.6.3
Hubungan antara entalpi dan
energy
2.6.4
Kapasitas panas (definisi)
2.6.5
Hubungan Cp dan Cv
pada gas ideal
2.6.6
Hukum Hess
2.6.7
Penggunaan entalpi pembentukan
standar
2.6.8
Energi ikat (definisi dan
penggunaan)
2.7 Termodinamika
(Hukum II)
2.7.1
Entropi (definisi)
2.7.2
Hubungan ∆U=∆H - T∆S
2.7.3
∆G dan perubahan spontan
2.8 Sistem
fasa
2.8.1
Hukum gas ideal
2.8.2
Hukum gas Van der waals
2.8.3
Definisi tekanan parsial
2.8.4
Ketergantungan tekanan uap cairan
terhadap suhu
2.8.5
Membaca diagram fasa larutan
2.8.6
Kesetimbangan cair-uap: Hukum
Raoult
2.8.7
Tekanan osmotic
3. KIMIA ORGANIK
3.1 Alkana
3.1.1
Isomer structural
3.1.2
Penamaan IUPAC
3.1.3
Sifat fisika
3.1.4
Reaksi substitusi oleh halogen
3.1.4.1
Produk
3.1.4.2
Radikal bebas
3.2 Sikloalkana
3.2.1
Penamaan IUPAC
3.3 Alkena
3.3.1
Isomer E/Z, cis/trans
3.3.2
Adisi oleh HBr dan Br2
3.3.2.1
Produk
3.3.2.2
Aturan Marcownikoff
3.4 Alkuna
3.4.1
Geometri linier
3.4.2
Perbedaan sifat kimia antara
alkena dan alkuna
3.5 Senyawa
aromatis
3.5.1
Struktur benzena
3.5.2
Delokalisasi elektron
3.5.3
Kestabilan resonansi
3.5.4
Penamaan IUPAC
3.5.5
Substitusi pertama dari benzena
3.5.5.1
Halogenasi
3.5.5.2
Alkilasi
3.5.5.3
Nitrasi
3.5.5.4
Sulfonasi
3.5.6
Efek substituen pertama pada
substituen kedua
3.6 Alkohol
dan fenol
3.6.1
Ikatan hidrogen alkohol dan eter
3.6.2
Keasaman alkohol danfenol
3.6.3
Dehidrasi alkohol membentuk
alkena
3.6.4
Dehidrasi alkohol membentuk eter
3.6.5
Rumus gliserol
3.7 Senyawa
karbonil
3.7.1
Penamaan IUPAC
3.7.2
Pembuatan senyawa karbonil dari
alkohol melalui oksidasi
3.7.3
Reduksi senyawa karbonil
3.7.4
Reaksi adisi dengan HCN membentuk
sianohidrin
3.7.5
Reaksi Grignard
3.7.6
Reagen Fehling dan Tollens
sebagai indikator adanya aldehida
3.8 Asam
karboksilat
3.8.1
Efek induktif sebstituen pada
keasaman asam karboksilat
3.8.2
Esterifikasi
3.8.3
Penamaan IUPAC
3.8.4
Isomer optic senyawa khiral
3.8.5
Saponifikasi
3.9 Senyawa
nitrogen
3.9.1
Kebasaan amina
3.9.2
Pembuatan amina dari senyawa
halida
4. BIOKIMIA
4.1 Asam
amino dan peptida
4.1.1
Struktur ionic asam amino
4.1.2
Titik isoelektrik
4.1.3
Pemisahan dengan elektroforesis
4.1.4
Ikatan peptide
4.1.5
Uji Kualitatif Protein
4.2 Protein
4.2.1
Struktur primer protein
4.3 Enzim
4.3.1
Sifat umum enzim sebagai
biokatalis
4.4 Sakarida
4.4.1
Glukosa dan fruktosa
4.4.1.1
Proyeksi Fischer
4.4.1.2
Proyeksi Haworts
4.4.2
Maltosa sebagai gula pereduksi
4.4.3
Uji Kualitatif Sakarida
4.5
Lipida
4.5.1
Lemak
4.5.2
Minyak
5. KIMIA ANALITIK
5.1.
Analisis Kualitatif
5.1.1. Anion
5.1.2.
Kation
5.1.3 Uji nyala
5.2. Analisa
Kuantitatif
5.2.1.
Gravimetri
5.2.2.
Volumetri
Titrasi Asam
basa
5.3 Titrasi
Redoks
5.3.1. Iodometri
dan iodimetri
5.3.2.Permanganometri
5.4. Titrasi
Pengendapan
5.5. Cara
Pemisahan
5.5.1. Prinsip dasar ekstraksi
pelarut
5.5.2. Konsep dasar kromatografi
6. KIMIA LINGKUNGAN
6.1
Hujan asam, kerusakan
ozon
6.2
Atmosfer, Hidrosfer,
Geosfer
6.3
Pencemaran lingkungan
6.4
Siklus karbon, nitrogen dan
oksigen
0 Comments:
Posting Komentar